Mentari di Atas Pertiwiku

 Mentari di Atas Pertiwiku




Penulis :

Risyatul Firdaus, Siti Rumilah, Rizqillah Rahmah Ramadhana, Jamalludin Ansor, Yanuar Nur R.F, Yunidah Tri Hadiyanti, Febrina Zakiya Daroja, Miyah Al Mutoharoh, Moh. Saiful Abdul Malik, Raja Dharma Ksatria, Yunus, Naufal Mahdi, Alda Fazrina, Hanifa Aulia Nur Faqih, Azzahra Anggia Rossihart, Ahmad Fatih Pridani, Rizqi, Dian Tristi, Umi Ainina, Vania Kharizma, Roro Hukama Astiti, Moh. Hengki Fernando, Mufidah, Devy Rianita Hanifah, Ima Afiani S., Wahyuni, Ahmad Taqiyuddin, Rafi Ferdiansyah, Mei Putri Priyanti, Abd. Wasi', Dania Kholil, Nufi Ananta Naysila, Nova Savira, Dinia Kholil, Aisyatul Qumala, M. Iqbal Khoironnahya, Siti Kholifah, Nabila, Lestari Utami, Diah Kemala Sari, M. Dzikri Adib Kurnia, Nurul Azizah, Selo Bayu Adji, Ajeng Putri Fauziyah, Mulikhatul Nur Rosyi’dah, Rulian Firdaus, Hendri P.N, Dina Herawati, Nur Aziz amAsmuni, Natan Ananda C, Mufidatul Ummah, Alda, Alrisa, Fauridah, Alfina Damayanti, Alfan Andrea, Sania Haya, Luthfi Eka D., Adinda, Arin Ayu, Ainur Rosyidah, Aldy Firmansyah, Annisa Rahma Sari, Dwi Nur Puspitasari, Maretha Niken Nabila Putri, Nanik Yuliana, Putri Rani Kharizma Azhari, Sofie Hidayatul Husainiyah, Tania Sani Achmad Amin, Tika Sari Safitri, Titin Puji Rahayu, Wang, Zukhrufur, Nurul Ir, Nasa Dwi Resita, Nabila Rach, Emiliya Larasati, Nurul Rahma, Wan Rizqi Azizah, Arshafa, dan Adinda. 

Editor : 
Yunidha Tri Hadiyanti dan Yanuar Nur R.F

Layout : 
Risyatul Firdaus dan Rizqillah Rahmah R.

Sampul : 
Febrina Zakiya Daroja dan Miyah Al Mutoharoh

ISBN :
978-623-5791-45-6

Sinopsis

        Buku ini merupakan kumpulan puisi, atau dapat disebut antologi puisi. Ada 175 judul puisi, yang ditulis dari 10 bagian sub tema, pada bagian pertama puisi bertemakan pandemi covid-19, berisi 15 judul puisi. Pada bagian kedua, terdiri dari 15 judul puisi. Tema puisi lebih banyak mengenai konsep teoligis, tentang Tuhan dan ciptaanNya. Pada bagian ketiga, terdiri dari 16 judul dengan tema motivasi. Bagian keempat terdiri dari 18 judul, dengan tema harapan hidup yang banyak mengkorelasikan isi puisi dengan alam semesta dan takdir. Bagian kelima buku terdiri dari 16 judul puisi, dengan tema kekecewaan karena keresahan suatu keadaan. Penulis, banyak menyajikan puisi dengan tema-tema kesedihan dibagian ini. Pada bagian akhir, yaitu bagian enam terdiri dari 18 judul puisi, yang banyak menggambarkan kondisi bumi pertiwi pasca pandemi, penulis banyak menyajikan puisi-puisi dengan tema kehancuran dan kekecewaan. Bagian ketujuh, terdiri dari 20 judul puisi. Pada bagian ini, puisi disajikan dengan tema elegi bumi pertiwi. Bagian ke delapan buku, terdiri dari 20 judul buku dengan tema motivasi dan penyemat. Bagian kesembilan, terdiri dari 13 judul puisi yang berisikan tentang motivasi bangkit untuk hidup. Dan pada bagian kesepuluh ada 16 judul, dengan tema ungkapan terimakasih penulis karena takdir Tuhan terhadap kondisi alam.